Senin, 26 September 2022

Belajar Menulis PGRI Pertemuan ke-15 Gelombang ke-27

Resume Ke       :  15

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  23 September 2022

Tema                  :  Kosep Buku Non Fiksi

Nara Sumber      :  Musiin, M.Pd

Moderator           :  Arofiah Afifi

Flyer Pert. 15 BM 27

Tak Terasa telah separoh perjalanan mengikuti kegiatan BM 27 ini. Pada pertemuan ke-15 ini kembali dipandu oleh moderator yang lincah memainkan kata-kata yaitu Ibu Arofiah Afifi atau Ibu Ovi. Narasumber yang diberi amanah untuk mengisi materi ke 15 ini adalah Ibu Musiin, M.Pd. Dengan Tema "Konsep Buku Non Fiksi". Narasumber adalah Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Tarokan Kabupaten Kediri Jawa Timur.

"Profil narasumber juga memiliki segudang Aktivitas dan prestasi. Sebagai seorang pegiat sosial, entrepreneurship,  pegiat literasi handal. Seorang ibu yang penuh ide, cerdas, berinovasi dan semangat berbagi". Demikian moderator meneruskan uraiannya tentang Ibu Iin. Alumni BM 8 dan dapat memenuhi tantangan Prof. Eko Indrajit untuk menulis buku.

Moderator melanjutkan "Jadilah buku beliau telah berhasil menghias indah di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya beliau berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi".

Narasumber mengawali dengan pernyataan "Saya adalah alumni kelas menulis seperti halnya Bapak Ibu saat ini. Di awal saya ikut kelas menulis saya juga belum memiliki blog, saya berangkat dari nol. Saya tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang". Luar biasa yang disampaikan Ibu iin.

Pada tahap awal pertemuan dengan Ibu Iin, banyak memberikan dorongan semangat bagaimana menulis buku itu harus dilakukan karena disitulah ada jejak kita. Dalam buku ada hasil olah pikir, karya dan karsa kita. Salah satu contohnya adalah "IS THERE A BOOK INSIDE YOU? Jawabanya 1000% PASTI." Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalanan hidup kita. Semua tergantung dari pribadi masing-masing.

Salah satu buku rujukan penulis pemula 

Motivasi yang berikutnya adalah dari dua Slide yang ditampilkan berikut ini :

  • Pramudya Ananta Toer "Orang Pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian".
  • Imam Al-Ghazali "Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah!".
Buku Non Fiksi 

Buku Non Fiksi adalah sebuah bentuk buku yang berisi karangan atau tulisan yang sifatnya berupa informasi dan penulisnya memiliki tanggung jawab atas isi buku tersebut yang diambil dari peristiwa, orang, tempat atau fakta informasi di dalam buku tersebut.

Contoh-Contoh Buku Non Fiksi berikut ini :

  1. Buku Pedoman
  2. Buku Teks
  3. Buku Pelajaran
  4. Buku Motivasi
  5. Buku Filsafat
  6. Buku Sains Populer
  7. Kamus
  8. Ensiklopedia
  9. Biografi
  10. Otobiografi
  11. Memoar
Ciri-ciri Buku Non Fiksi diantaranya :
  1. Menggunakan bahasa yang baku atau formal.
  2. Menggunakan bahasa yang denotatif.
  3. Isi buku berkaitan dengan fakta.
  4. Tulisan bersifat ilmiah populer.
  5. Hasil penemuan atau yang sudah ada.
Pola Penulisan Buku Non FIksi ada 3 Pola Yaitu :
  1. Pola Hierarkis dimana Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit.
  2. Pola Prosedural dimana Buku disusun berdasarkan urutan proses, contohnya Buku Panduan. Standar Operasional Prosedur (SOP)
  3. Pola Klaster dimana buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar babnya setara. Contohnya : Buku Literasi Digital Nusantara.
Proses Penulisan Buku Non Fiksi Terdiri dari 5 Langkah Yaitu :
  1. Pratulis
  2. Menulis Draf
  3. Merevisi Draf
  4. Menyunting Naskah
  5. Menerbitkan
1. Langkah Pratulis terdiri dari 
  1. Menentukan tema
  2. Menemukan Ide
  3. Menrencanakan jenis tulisan
  4. Mengumpulkan bahan tulisan
  5. Bertukar pikiran
  6. Menyusun daftar
  7. Meriset
  8. Membuat Mind Mapping 
  9. Menyusun kerangka.  
Tema bisa ditentukan satu saja untuk sebuah buku, contohnya adalah tema Parenting,  pendidikan, motivasi. atau yang sedang viral saat ini adalah tentang IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Dari Tema untuk melanjutkan menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal diantaranya :

  •  Pengalaman pribadi
  • Pengalaman orang lain
  • Berita di media massa
  • Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram.
  • Imajinasi
  • Mengamati Lingkungan
  • Perenungan
  • Membaca buku
  • Survey 
  • Wawancara.

       Sumber Referensi Penulisan Buku, diantaranya :
  1. Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal atau informal.
  2. Keterampilan yang diperoleh secara formal, nonformal atau informal.
  3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini.
  4. Penemuan yang telah didapatkan.
  5. Perenungan yang telah direnungkan.
    Anatoni Buku Non Fiksi 

  1. Halaman Judul
  2. Halaman Persembahan (Optional)
  3. Halaman Daftar Isi
  4. Halaman Kata Pengantar (Optional, minta kepada tokoh yang berpengaruh).
  5. Halaman Prakata
  6. Halaman Ucapan Terima kasih (Optional)
  7. Bagian / Bab
  8. Halaman Lampiran (Optional)
  9. Halaman Glosarium
  10. Halaman Daftar Pustaka
  11. Halaman Indeks
  12. Halaman Tentang Penulis
Anatomi ini yang akan ditanyakan jika kita mengikuti Uji Kompetensi sebagai Penulis di Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis Editor Profesional (LSP PEP).
2. Langkah Kedua Menulis Draf , terdiri dari :
  1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas.
  2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan.
3. Langkah Ketiga Merevisi Draf, terdiri dari :
  1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian.
  2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.
4. Langkah keempat Menyunting Naskah (Menurut KBBI dan PUEBI), terdiri dari :
  1. Ejaan
  2. Tata bahasa
  3. Diksi
  4. Data dan Fakta
  5. Legalitas dan Norma.
Demikianlah Konsep dalam Menulis Buku Non Fiksi yang berhasil saya rangkum dalam satu resume pertemuan ke-15 ini. Terima kasih saya sampaikan kepada Narasumber Ibu Iin, yang materinya dan motivasinya sangat luar biasa. Dan moderator Ibu Ovi yang sangat baik dua kali memandu kegiatan KBM PGRI 27 ini. Dan kepada Om Jay dan jajaran tim solid semua, Mentor Ibu Mutmainah dan semua senior semoga sehat dan lancar selalu semua aktifitasnya, Aamin.
Semoga Resume ini bermanfaat untuk pembaca semuanya.

Penulis : Priyadi, S.Pd.
Peserta KBM PGRI 27


2 komentar:

  1. Terima kasih banyak telah membuat resume. Siip
    Resume yang
    Top 👍lanjutkan

    BalasHapus
  2. Mantaap jiwa, keren euy resumenya

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar dan masukan yang diberikan

Resume Pertemuan ke-30 Belajar Menulis PGRI ke-27

  Resume Ke          :  30 Gelombang ke   :  27 Tanggal              :  28 Oktober 2022 Tema                 :   DIGITALISASI GERAKAN LITERA...