Minggu, 11 Desember 2022

Resume Pertemuan ke-30 Belajar Menulis PGRI ke-27

 Resume Ke       :  30

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  28 Oktober 2022

Tema                 :  DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Narasumber      :  Bambang Purwanto, S.Kom. Gr.

Moderator         :  Lely Suryani, S. Pd. SD.

Flyer 30 BM 27

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah akhirnya sampai pada pertemuan ke-30 atau pertemuan terkahir dari Kelas Belajar Menulis KBM 27. Kembali Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD menjadi moderator dan mendampingi Narasumber Bapak Bambang Purwanto, S.Kom. Gr atau yang lebih dikenal dengan Mr. Bams dengan Tema "Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah".

Profil Narasumber dapat dilihat pada https://penamrbams.id/cv-mr-bams, Beliau lahir di Bandung, 4 April 1974 dengan Pendidikan S1 STIMIK AMIKA Bandung, Jurusan Teknik Informatika tahun 2013. Bertugas sebagai Guru TIK kelas 7 dan 8 di SMP Taruna Bakti, Bandung, dan sebagai Ketua Tim Gerakan Literasi SMP TARUNA BAKTI Bandung. selain pada tugas formal sebagai Guru TIK, Narasumber juga aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan Literasi di Kabupaten Bandung sebagai narasumber dan pelatih pada berbagai kegiatan.

Prestasi yang pernah diraih adalah Juara berbagai lomba penulisan di Jawa barat dan Penerima Anugerah Guru Inspiratif dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat Tahun 2019 serta berbagai prestasi lainnya yang sangat hebat.

Bagaimana sebenarnya  dan bagaimana langkah - langkah digitalisasi gerakan literasi sekolah, dari Pak Bambang Purwanto ini kita bisa belajar melalui sharing pengalaman yang selama ini telah beliau lakukan di SMP TARUNA BAKTI Bandung dalam mengelola dan mempertahankan Gerakan Literasi di Sekolah.

Beranda Website Sekolah SMP TARUNA BAKTI 


Berikut Langkah dan Sharing Gerakan Digitalisasi Literasi di SMP TARUNA BAKTI Bandung.

  1. Gerakan Literasi Sekolah ada sejak tahun 2015 melalui Permendikbud No. 23 Tahun 2015 mengenai penumbuhan budi pekerti. Lahir sebuah gerakan membaca 15 menit sebelum belajar. Apakah kegiatan ini masih tetap dilakukan di sekolah ? 
  2. Digitalisasi adalah proses pengalihan informasi dalam bentuk analog ke bentuk digital. Proses pengalihan dilakukan dengan menggunakan teknologi digital, sehingga informasi bisa diperoleh dan ditransmisikan melalui peralatan dan jaringan internet.
  3. Mr. Brams mengingat pengalaman di sekolah tahun 2015, saat kegiatan GLS mulai di sekolah  SMP Taruna Bakti. Sebuah sekolah dengan konsep pembauran berada di kota Bandung. 
  4. Berikut adalah website literasi SMP Taruna Bakti yaitu http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/. Sebelum website pernah dikelola dengan wordpress.com. Kini website ini sudah menggunakan domain yang sama dengan web sekolah.

  5. Kegiatan literasi yang dilaksanakan harus mendapat dukungan dari guru di sekolah. Untuk melakukan dukungan literasi baik ada surat tugas maupun tidak. Menjadi relawan literasi menjadi sebuah kekuatan diri untuk bisa membumikan literasi di sekolah bahkan di masyarakat.

  6. Kegiatan literasi di SMP Taruna Bakti meliputi kegiatan sebagai berikut :

    Senin : Membaca Kitab Suci

    http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-24-oktober-2022/

    Selasa : Menyimak Cerita Melalui Youtube

    http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-25-oktober-2022/

    Rabu : Membaca Buku Pilihan Sendiri

    http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-25-oktober-2022-2/

    Kamis : Menyimak Cerita (Bahasa Inggris/Bahasa Sunda)

    http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-kamis-20-oktober-2022/

    Jumat : Curhat

    http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-jumat-14-oktober-2022/

  7. Cerita Hikmah yang dilakukan Selasa dan Kamis, kita simpan juga di website

    http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/cerita-pagi-27-oktober-2022/

    atau lengkapnya bisa dilihat disini

    http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/category/cerita-pagi/

  8. Bentuk Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah yang kami lakukan di sekolah. Ada juga dukungan yang bisa kita lakukan sebagai guru mata pelajaran. Saya ingin berbagi dengan pengalaman mengelola kelas tetapi berkaitan dengan literasi. Saya kelola semua melalui website penamrbams.id

  9. Setiap guru yang memiliki blog atau website bisa menjadikan media untuk mendukung pembelajaran yang diampu. Menggunakan website untuk berbagai kepentingan :

    1. Media Pembelajaran

    2. Menyimpan Refleksi Diri

    3. Dokumentasi Kegiatan OSIS-MPK (sesuai tugas, saat ini sebagai Pembina OSIS dan MPK)

    4. Tulisan yang lainnya

  10. Gambar berikut menunjukkan kelas yang diajar oleh Mr Brams. Setiap siswa nanti akan mengakses sesuai kelas masing-masing. Yang menarik ingin dibagikan malam ini adalah Refleksi Diri. Apa itu Refleksi Diri ? Setiap akhir pembelajaran setiap siswa bisa menuliskan hasil belajar, mulai dari apa yang didapat, apa yang masih menjadi kesulitan dan diberikan ruang untuk memberikan masukan kepada Mr. Bams sebagai guru.                         

    Screen Shot Kelas yang diajar olah Mr. Brams

  11. Tentang refleksi diri. Setiap anak akan memberikan refleksi diri diakhir pembelajaran. Guru bisa memberikan point 10 bagi yang menuliskan refleksi diri. Poin akan terus diakumulasikan.

  12. Refleksi Diri (RD) bagi Mr. Bams menjadi sebuah tempat untuk ruang bagi siswa untuk menuliskan apa yang mereka rasakan. Menulis memang butuh latihan, inilah salah satu tempat bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis. Poin yang diperoleh oleh siswa bisa menunjukan tingkat kedisiplinan. Ini menjadi kebiasaan bagi siswa. Setiap poin akan menujukan kesungguhan setiap siswa.

Demikian point-point dalam menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan kegiatan Literasi di sekolah. terima kasih kepada Ibu Lely sebagai Moderator yang telah membersamai kegiatan pertemuan ke-30 ini. Kepada Mr. Brams sebagai Narasumber terima kasih juga atas materi yang sangat berguna untuk meningkatkan Gerakan Literasi di semua sekolah di Indonesia. Terakhir kepada Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd yang memfasilitasi kami untuk ikut belajar dalam mengikuti kegiatan BM 27 dan Tim Solid semua, semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat Aamiin

Penulis : Priyadi, S.Pd
Peserta BM 27


Resume Pertemuan ke-29 Belajar Menulis PGRI ke-27

 Resume Ke       :  29

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  26 Oktober 2022

Tema                  :  TEKNIK PROMOSI BUKU

Narasumber      :  AKBAR ZAINUDIN

Moderator          :  PURBANIASITA K.S. S. Pd.

Flyer 29 BM 27

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam sehat dan sukses untuk kita semuanya,

Pada resume pertemuan ke-29 BM 27 ini Narasumber Bapak Akbar Zainudin, Lahir di Banyumas Jawa Tengah 7 Februari 1973. Pendidikan ddasar dimulai dari MI Muhammadyah Wangon dan melanjutkan di Pondok Modern Gontor dan lulus tahun 1991. Selanjutnya melanjutkan pendidikan di Program Sarjana di UIN Jakarta. Pendidikan Pascasarjana di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya Jakarta dengan konsentrasi Manajemen Pemasaran.

Narasumber adalah penulis buku laris Man Jadda Wajada yang sudah dicetak sebanyak 13 kali sejak tahun 2010. Sampai saat ini telah berhasil menerbitkan buku yang ke-16 dengan Judul Man Jadda Wajada : 8 Kunci Sukses Santri dan Satriwati.

Profesi narasumber adalah mentor dalam menulis, mengadakan pelatihan, konsultasi dan mentor menulis kepada berbagai kalangan. Beliau juga sebagai seorang coach dan trainer nasional dalam bidang motivasi, pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kewirausahaan. Memperoleh Sertifikasi Profesional bidang Pelatihan atau "Certified Professional Coach (CPC)" dari Coaching Indonesia Academy. Melalui YouTube : Akbar Zainudin beliau berbagi video tentang motivasi, menulis, public speaking dan dunia pesantren.

"APA ITU PROMOSI BUKU ?

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING ?

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita."

Demikian yang disampaikan oleh Narasumber pada pertemuan ke-29 ini. Selanjutnya berikut ini adalah tujuan dari promosi buku :

  1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
  2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
  3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
  4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
Ada 7 Progam Promosi Buku, berikut adalah program tersebut :
1. Launcing Buku
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.

2.  Bedah Buku 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

3.  Seminar atau Pelatihan

Melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Contohnya buku tentang motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis 

4. Membangun Komunitas

Komunitas yang dibangun adalah komunitas yang disesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

5. Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

6. Berjualan di Market Place

Memuka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

 7. Memanfaatkan Media Sosial

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Tapi jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Demikian Materi yang disampaikan tentang Bagaimana Teknik Mempromosikan Buku pada bagian akhir narasumber manyampaikan tautan melalui link berikut ini   https://youtu.be/lZhAixv86wA.

Demikian resume pertemuan ke-29 BM 27 ini dibuat, semoga bermanfaat dan terima kasih disampaikan kepada Moderator Ibu Chita Wiyonoi yang telah memandu jalannya proses pembelajaran ini. Semoga Narasumber, moderator dan pemrakarsa BM PGRI selalu dalam keadaan sehat wal'afiat Aamiin.

Penulis : Priyadi, S.Pd

Peserta BM 27

Senin, 14 November 2022

Resume Pertemuan ke-28 Belajar Menulis PGRI ke-27

Resume Ke       :  28

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  24 Oktober 2022

Tema                  :  POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT PNS

NaraSumber      :  Dr. Imron Rosidi, M.Pd.

Moderator          :  Muliadi

Flyer 28 BM27

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Salam Sehat dan Salam Sejahtera untuk kita semua,

Pada pertemuan ke-28 kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang ke-27 ini dipandu kemabli oleh Bapak Muliadi sebagai Moderator, dengan mengabil tema "Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS". Dengan Narasumber Bapak Dr. H. Imron Rosidi, M. Pd. Beliau adalah seorang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dr. H. Imron Rosidi, M. Pd, lahir di Surabaya, 10 Juni 1964, Pendidikan terakhir : S3 Universitas Negeri Malang pada Fakultas/Jurusan Bahasa Indonesia. Dengan masa kerja sebagai Guru dan Kepala Sekolah selama 36 tahun, 5 bulan. Dengan Hobi membaca, menulis dan berorganisasi, serta olahraga Pencak Silat. Pengalaman berorganisasi diantaranya sebagai Pengurus PGRI Kota Pasuruan dan Pengurus Dewan Pendidikan Kota Pasuruan. Dengan prestasi yang  sebanyak 16 kegiatan, 3 diantaranya adalah Juara I Guru Prestasi Tingkat Nasional, Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional dan Kepala Sekolah Penggerak. Untuk prestasi beliau dapat dilihat pada tautan   https://radarbromo.jawapos.com/features/04/12/2021/imron-rosidi-kepala-sman-1-bangil-yang-produktif-menulis-buku/
 
Setelah dipersilahkan oleh Moderator, Narasumber Dr. Imron manyampaikan "Jangan lupa menulis itu tdk sekadar mendapatkan royalty, ttp juga bisa meraih prestasi di tingkat prov, nasional, bahkan internasional. Mengapa saya bisa ke 7 negara bagian di Amerika dan ke Australia. Itu karena menulis". Selanjutnya menurut pak Imron, dengan menulis kita bisa sampai ke jabatan guru utama madya atau Gol IV d meskipun sebelumnya diawali dr gologan II C. itu karena menulis.

Pada sampaian pak Imron berikutnya "Kenaikan pangkat tidak hanya untuk PNS, tetapi mungkin juga untuk guru PPPK. Regulasi masih digodok. Pak Imron baru dr Jakarta dan baru pulang dr makasar untuk menilai kenaikan pangkat guru sulawesi, kalimantan, dan papua".

Pada umumnya, kegagalan guru meraih guru utama dikarenakan tdk bisa menulis dan meneliti. Guru hanya menyerahkan ke penjahit lalu membayar. Penjahit hanya membuat seadanya shg banyak yg gagal. Biasanya penjahit hanya mengajukan PTK. Padahal ada 10 jenis PI dan 4 jenis KI. Pangkat/gol seorang guru berbanding lurus dengan kemampuan menulis dan menelitinya.

Apa saja PI dan KI itu ? Menurut slide yang dibagikan pak Imron, PI adalah Publikasi Ilmiah, 
yang terdiri dari :
  1. Presentasi di Forum Ilmiah.
  2. Laporan Hasil Penelitian.
  3. Tinjauan Ilmiah
  4. Tulisan Ilmiah Populer.
  5. Artikel Ilmiah.
  6. Buku Pelajaran
  7. Modul/Diktat
  8. Buku Dalam Bidang Pendidikan.
  9. Karya Terjemahan.
  10. Buku Pedoman Guru
10 Publikasi Ilmiah

Sedangkan Karya Inovatif ada 4 macam, yaitu :
  1. Menemukan Teknologi Tepat Guna.
  2. Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
  3. Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya pada tingkat nasional.
  4. Menemukan/menciptakan karya seni
4 Karya Inovatif

Buku untuk kenaikan pangkat terdiri dari :
1. Publikasi Ilmiah berupa :
  • Buku Hasil Penelitian,  mengubah hasil penelitian dalam bentuk buku
  • Buku Pelajaran, yang ber-ISBN Lengkap
  • Buku Pengayaan, bentuknya modul/diktat, Buku Pendidikan, Karya Terjemahan
  • Buku Pedoman Guru
2. Karya Inovatif berupa :
  • Buku Kumpulan Puisi
          - 20 Puisi atau lebih kategori sederhana
          - lebih dari 40 puisi kategori kompleks
  • Buku Kumpulan Cerpen
          - 5 Cerpen atau lebih kategori sederhana
          - Lebih dari 10 Cerpen kategori kompleks
  • Buku Novel
        - Satu novel kategori sederhana 
        - Dua novel kategori kompleks

Berikut adalah Angka Kredit (AK) 
1. Angka Kredit Buku
    - Buku hasil penelitian
Berupa buku yang diterbitkan ber-ISBN dan diedarkan secara nasional atau ada pengakuan dari BSNP   AK. 4

     - Buku Teks Pelajaran 

  • Buku berisi buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu.
  • BSNP AK 6   ber-ISBN AK 3 tidak ber-ISBN  AK 1
2. Modul dan Diktat

  • Modul bertujuan agar siswa dapat belajar sendiri
  • Diktat bertujuan mempermudah/memperkaya materi mata pelajaran / bidang atudi yang disanpaikan oleh guru.
  • Minimal dibuat per semester
  • Bisa dibuat pertahun
  • Di tingkat provinsi  mendapat  AK 1,5
  • Di tingkat kota/kabupaten      AK 1 
  • Di tingkat sekolah     AK 0,5
3. Buku Bidang Pendidikan

  • Buku dalam Bidang Pendidikan merupakan buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang kependidikan
  • Buku yang dicetak dan diterbitkan ber-ISBN       AK 3
  • Buku yang dicetak akan diterbitkan tetapi belum ber-ISBN    AK 1,5
4. Karya Terjemahan

  • Karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke bahasa indonesia atau sebaliknya, dari Bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran.
  • Menunjang Pembelajaran
  • AK  1
5. Buku Pedoman Guru

  • Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru.
  • Buku pedoman guru berisi rencana kerja tahunan guru.
  • Buku Pedoman guru disajikan dalam bentuk makalah, diketik dan dijilid.
  • Hanya boleh 1 setiap pengajuan
  • AK  1,5
6. Buku Karya Inovatif
  • Satu buah buku novel, naskah drama/film, atau buku cerita bergambar (komik) yang diterbitkan dan ber-ISBN
  • Buku kumpulan cerpen minimal 5 cerpen atau buku kumpulan puisi minimal 20 puisi diterbitkan dan ber-ISBN
  • Satu kliping minimal 5 cerpen atau kliping minimal 20 puisi yang dimuat di media masa yang  ber-ISBN
Selanjutnya untuk mengubah Laporan Penelitian menjadi Buku ber-ISBN dapat diikuti dari gambar berikut ini :

Contoh 1 mengubah PTK menjadi Buku 
Contoh 1 Mengubah PTK menjadi Buku


Contoh 2 Mengubah PTK Menjadi Buku
Contoh 2. PTK menjadi Buku

Demikian Resume pertemuan ke-28 tentang Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS, materi ini sangat bermanfaat terutaman bagi yang ingin mendapatkan angka kredit untuk menaikkan pangkat bagi PNS, terima kasih atas Materi yang disampaikan oleh Narasumber dan pendampingan yang sangat baik dari bapak moderator. Semoga Sehat dan sukses selalu Aamiin. 
Wassalamualaikum Wr Wb
Penulis : Priyadi, S.Pd
Peserta BM 27

Minggu, 13 November 2022

Resume Pertemuan ke-27 Belajar Menulis PGRI ke-27

Resume Ke       :  27

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  21 Oktober 2022

Tema                  :  MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK

NaraSumber      :  FAJAR TRI LAKSONO, M. Pd.

Moderator          :  SIGID PURWO NUGROHO

Flyer 27 BM 27

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sehat dan salah sejatera untuk kita semua.

Pada Pertemuan ke-27 ini Sebagai Narasumber adalah Bapak Fajar Tri Laksono, M.Pd dan Moderator yang membersamai adalah Bapak Sigid Purwo Nugroho, dengan tema "MEMBUAT COVER BUKU YANG MENARIK". Kegiatan pertemuan ini dilakukan melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara live melalui Channel YouTube Fajar Tri Laksono Channel. 

Berikut tautan Zoom Meetingnya

Kelas Belajar Menulis PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Membuat Desain Cover Buku yang Menarik

Time: Jumat, 21 Oktober 2022 pukul 19:30 WIB

Join Zoom Meeting

https://us06web.zoom.us/j/84028359645?pwd=OVNEOWRIUlo1VUxzWmFKbXlaSGUvdz09

Meeting ID: 840 2835 9645

Passcode: PGRI

Karena pada kegiatan ini diberikan contoh langsung dalam Membuat Desain Cover Buku, maka perserta mengukutinya melalui Zoom Meeting diatas untuk dapat berinteraksi secara langsung.

Narasumber pada pertemuan ke-27 merupakan ahli IT dan mempunyai beberapa fasilitas aplikasi yang Premium (berbayar). terbukti sengan aplikasi Zoom beliau yang sering digunakan pada kegiatan Pelatihan PGRI yang digagas oleh Om Jay. Selain pada kelas Belajar Menulis, juga digunakan untuk Public Speaking yang biasa dilakukan pada Selasa malam, pukul 19.30 sampai 21.00. Beliau mengawali pembukaan dengan menampilkan Tayangan tentang kewajiban Guru untuk bisa menulis pesannya adalah : "Wahai Guru Indonesia Diwajibkan Atas Kamu Mengikuti Pelatihan Guru Hari ini Sebagaiman Diwajibkan Atas Guru-Guru Sebelum Kamu Agar Kamu Menjadi Guru Yang Kreatif Dan Inovatif"

Berikut profil Narasumber Bapak Fajar Tri Laksono, M.Pd, Lahir di Sidoarjo, 24 Februari 1981, Pendidikan S2 Teknik Pembelajaran, Unit Kerja di SD Pembangunan Jaya Sidoarjo Jawa Timur. Alamat Candi Sidoarjo, Kegemaran Gambar Grafis, membaca dan menggambar. Menggambar selain sebagai hobi juga menjadi profesional di bidang desain grafis, usaha di bidang percetakan. 

Aktifitas sehari-hari pak Fajar adalah Sebagai Relawan OmJay di IGTIK PGRI di kelas Belajar Bicara, Graphic Desainer di Motogeni Studio dan Sebagai IT Consultant di Good Production. Banyak prestasi yang di raih diantaranya : tahun 2014 Juara 1 Gebyar Sains Nasional - SSC, Juara 3 Lomba Kreativitas Guru (LKG) tingkat Nasional, Juara 3 Lomba Teknologi Tepat Guna BPMPKB Sidoarjo.

Prestasi berikutnya tahun 2015 : Juara 1 Gebyar Sain Nasional - SSC, Juara 1 Pemilihan Guru Berprestasi Kabupaten Sidoarjo, Juara 2 Pemilihan Guru Berprastasi tingkat Provinsi Jawa Barat. Juara 3 Forum Ilmiah Guru tingkat Provinsi Jawa Timur. Tahun 2016 : Juara 1 Gebyar Sains Nasional - SSC, Menjadi Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Guru SD tingkat Nasional dan Juara 2 Lomba Teknologi Tepat Guna BPMPKB Sidoarjo.

Selanjutnya pada tahun 2017 : Juara 1 Lomba Inovasi Pembelajaran Guru SD tingkat Nasional, Juara 1 Presenter Terbaik Seminar Nasional Kemendikbud, Juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna BPMPKB Sidoarjo dan menjadi 28 Tokoh Pemuda Inspiratif dalam Bidang Pendidikan Sidoarjo 2017. Pada tahun 2018 : Tokoh Pemuda Inspiratif Bidang Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Juara 1 Tutor Berprestasi Pendidikan Kesetaraan tingkat Kabupaten dan Provinsi Jawa Timur dan Juara 1 Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional Guru Dikmas.

Pada tahun 2019 : Juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sidoarjo. Pada tahun 2021 : Juara 3 Lomba Apresiasi Tutor Inovatif Tingkat Nasional. Dan di tahun 2021 ini mengurangi kegiatan untuk mengikuti lomba dan lebih banyak fokus pada memberikan coaching dan membersamai guru-guru, dan punya moto bahwa guru yang hebat adalah guru yang mampu menjadikan juara bagi guru-guru yang lain.


diantara prestasi pak Fajar 

Takapan layar zoom pert ke-27

Atas prestasinya pak Fajar sampai berangkat ke Eropa dengan Indonesia Excellent Teacher tahun 2018, menjadi satu-satunya guru non PNS dari 14 Guru Berprestasi yang berangkat. Sangat inspiratif sekali karena beliau selalu berdoa agar lebih banyak guru-guru Indonesia yang berprestasi sehingga bisa mengikuti jejak beliau. 



14 Duta Guru Berprestasi ke Eropa

"Whatever You Are Be A Good One" dimanapun anda berada jadilah yang terbaik, baik dilingkungan keluarga, tempat kerja, ataupun lingkungan masyarakat yang lebih luas. Manfaatkan kesempatan yang ada, jangan biarkan satu detik berlalu, karena satu detik yang berlalu jauh lebih berharga dari  seribu hari yang akan datang.

Guru adalah orang yang terlahir dengan sukses bukan orang yang terlahir dengan gagal, luar biasa motivasi yang beliau berikan. Sesi perkenalan ini banyak sekali motovasi yang diberikan sampai hampir 20 menit yang tak terasa, karena asyiknya mengikuti paparan Bapak Narasumber ini.

Tepat pada menit ke 23, diawali dengan memperkenalkan seorang Guru Profesional yang bernama Ani, yang tahun ini membuat resolusi "Saya Ingin Membuat Buku Modul Yang Menarik". Saya harus membuat Cover Buku yang menarik, apa saja yang harus dilakukan oleh Guru Ani, berikut Bapak Fajar menyampaikan berdasarkan beberapa pertanyaan :

  1. Harus bagaimana?
  2. Apa yang dilakukan?
  3. Bagaiman caranya?
  4. Mulai dari mana?
  5. Mau tanya siapa?
Akhirnya ketemu solusinya dengan ikut Pelatihan Belajar Menulis PGRI, ternyata materi intinya baru dimulai sangat interaktif meskipun melalui tautan https://youtu.be/Ab58U0uM6lM yang dapat ditonton berkali-kali.
Materi Inti pert. ke-27

Cover yang bagus dan menarik adalah Cover yang digambarkan oleh penulis dan mampu meningkatkan penjualan buku, cover adalah bagian yang penting dari buku. Cover adalah merupakan aplikasi desain grafis. Pak Fajar mencontohkan beberapa aplikasi yang beliau gunakan diantaranya :
1. Coreldraw, untuk finishing
2. Adobe Photoshop, untuk buku yang ada kaitannya dengan edit foto.
3. Adobe Ilustrator, untuk membuat gambar-gambarnya

Berbeda antara grafis dengan foto, kalau grafis warnanya bisa diubah-ubah. Ketiga aplikasi ini adalah berbayar, tetapi kita dapat menggunakan saat mendownload dengan versi trial, jadi gratis bisa digunakan selama 30 hari. Setelah belajar bisa menginstal ulang daripada beli yang bajakan atau yang crack akan melanggar lisensi. karena dapat menjadikan masalah di kemudian hari bisa virus malware atau pelanggaran lisensi.

Pak Fajar memperlihatkan contoh-contoh cover yang pernah dibuat, kadangkala cover yang dibuat tidak sesuai dengan keinginan penulis,baik bentuk cover dan warnanya ada beberapa penulis yang pada buku keduanya diubah covernya. Kekuatan cover buku ini sangat tinggi dapat mendongkrak penjualan dari buku tersebut.

Kita harus hati-hati dengan lisensi, misalnya gambar-gambar di google semuanya memiliki lisensi contohnya saat kita membuka gambar Candi Borobudur, semua gambar dan foto yang muncul memiliki lisensi. Kalau kita menggunakan gambar-gambar ini apalagi untuk komersial, ini merupakan pelanggaran Hak Cipta, dan akan terkena pelanggaran ITE yaitu transaksasi elektronik. 
Bagaimana supaya aman, Pak Fajar menggunakan gambar-gambar yang dibeli di market place internasional dengan menggunakan aplikasi yang berbayar. contoh dengan aplikasi Playpict 

Narasumber Pak Fajar mencontohkan cara membuat Cover dengan baik. Semoga bisa mempraktikan dengan baik, kalau kurang ya segera kita bisa lihat lagi Videonya di YouTube Channel nya.
Demikian Resume Pertemuan ke 27 ini, cukup lama menyelesaikannya. Semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya.
Terima kasih kepada pak Fajar sebagsi Narasumber, pak Sigid selaku moderator yang sudah membersamai kami dengan baik.Terima kasih kepada Om Jay yang sudah memberikan kesempatan untuk mengikuti BM27, Semoga semua dalam keadaan sehat wal'afiat dan Sukes selalu Aamiin 
Wassalamualaikum wr wb 
Penulis : Priyadi, S.Pd
Peserta BM 27 


Minggu, 30 Oktober 2022

Resume Pertemuan ke-26 Belajar Menulis PGRI ke-27

Resume Ke       :  26

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  19 Oktober 2022

Tema                  :  MENULIS ITU MUDAH

NaraSumber      :  Prof. Dr. NGAINUN NAIM

Moderator          :  YANDRI NOVITA SARI

Flyer 26 BM 27

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Pertemuan ke-26 BM 27 dengan tema "Menulis Itu Mudah" dipandu oleh Ibu Yandri Novita Sari sebagai moderator dan Pemateri adalah Prof. Dr. Ngainun Naim. Narasumber sangat produktif dengan tulisan-tulisan artikel beliau yang diterbitkan lewat spirit literasi.

Moderator mengawali kegiatan ini dengan memperkenalkan penulis novel terkenal J.K Rowling. Seorang penulis yang berjuang dengan imajinasi dan mimpinya yang besar. Novel Harry Potter karya novelis legendaris yang sejak muda sudah terbiasa dengan membaca buku. Kata-kata menarik dari J.K Rowling "Saya hidup untuk buku, aku adalah buku". 

Narasumber malam ini adalah seorang Guru Besar (Gubes) Bidang Ilmu Metodologi Studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Beliau adalah Prof. Dr. Ngainun Naim, S, Ag.,  M.H.I. Karya beliau sangat banyak, seperti menulis artikel, jurnal baik itu lingkup nasional dan internasional, buku solo dan antologi. Prof. Ngainun Naim, Kelahiran Tulungagung, 19 Juli 1975. Beliau adalah penggiat literasi.

Prof. Ngainun Naim, memulai dengan pertanyaan, "benarkah menulis itu mudah?" Sesungguhnya jawabannya relatif dan bersyarat. Relatif itu artinya tidak selalu mudah. Bersyarat artinya jika syarat tidak dipenuhi berarti tidak mudah.

Berikut uraian dari relatif dan bersyarat tersebut : 

RELATIF: tulisan itu banyak jenisnya. Orang yang terbiasa menulis, bahkan menulis di blog setiap hari, akan sulit saat harus menulis karya ilmiah. misalnya membuat tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah. Sebaliknya, orang yang terbiasa menulis ilmiah, sulit juga disuruh menulis populer seperti membuat catatan resume. Orang yang terbiasa menulis ilmiah, akan sulit jika disuruh nulis fiksi. 

Maka menulis akan mudah jika kita menulis sesuatu yang sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan kita. Jika belum terbiasa, maka bisa dimulai dari menulis hal-hal yang diketahui dan dialami sehari-hari. Ini bisa mudah. Bisa menikmati proses menulis, khususnya menulis yang ringan dan berkaitan dengan keseharian, mulai dari yang bisa dulu contoh nya melalui tautan https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/632702eb4addee48082e8772/menulis-di-hp-bloknote-dan-laptop, contoh proses menulis yang sederhana di Kompasiana, tentang bagaimana proses Prof. Ngainun Naim menulis.

Prof. Ngainun Naim, menyampaikan syarat untuk Menulis :

1. MOTIVASI.

Kita semuanya bisa menulis. Kita kan sudah bisa membaca, menulis, pernah sekolah. Ini lebih dari cukup untuk bisa menulis. Jika ingin menulis, abaikan semua jenis ketakutan. Takut jelek, takut kurang bagus, takut dibaca ahlinya. Cuek saja. Tugas penulis itu ya menulis. Pokoknya menulis. Setelah selesai, tugas selanjutnya adalah menulis tulisan baru. Begitu seterusnya. Kata para ahli, musuh terbesar itu diri sendiri. caranya adalah dengan membangun MOTIVASI.  

Pokoknya kalau semangat tinggi, nulis itu pasti jadi, Mulai sekarang mari bangun sendiri  Motivasi. Pokoknya bersemangat menulis.Tentukan motivasi menulis apa.  Bisa tentang karir yang  utama, dengan bisa menulis karir kita akan lancar.

2. Menulis itu anugerah

Menulis itu disebut anugerah jika hanya orang tertentu yang MAU dan MAMPU menulis. Ada yang MAU tapi tidak mampu, ada yang MAMPU tapi tidak mau. Jadi kita harus mensyukuri anugerah bisa menulis dengan kembali menulis.

3.  Menulis memberikan banyak keajaiban dalam hidup

Capaian karir beliau sekarang ini, selain anugerah Allah, juga karena  menulis, saat kuliah S1 beliau hampir DO, karena tidak ada biaya. melalui tautan https://ngainun-naim.blogspot.com/2019/04/aku-agus-dan-jual-susu-keliling.html Ini kisah Prof. Ngainun Naim  yang sampai harus jual susu segar keliling demi menyelesaikan kuliah. Jika sekarang bisa menjadi guru besar, itu "keajaiban" menulis.

4.  Jangan mudah menyerah

5.  Berjejaring

Pada grup ini kan berjejaring Jadi manfaatkan kesempatan berjejaring. Bisa bikin blog, itu membuat menulis mudah. Rajin isi blog, itu juga membuat menulis mudah.

Selanjutnya Moderator Ibu Yandri menyampaikan "Bagaimana saat kita  sudah semangat semangat nya menulis, tiba tiba dipertengahan tulisan kita mengalami kesulitan seperti kehilangan ide. Nah bagaimana cara mengatasi nya prof?"  Caranya ya menulis dengan topik: apa, mengapa, dan bagaimana kita kok bisa kehilangan ide. Itu kan bisa juga jadi tulisan.

Selanjutnya pada sesi tanya jawab berikut beberapa jawaban Prof. Ngainun Naim:

  1. Keterampilan menulis dapat diasah dengan menulis sebanyak-banyaknya, dan trampil menulis itu jika kita tidak lagi berfikir apa yang akan kita tulis.
  2. Malu akan tulisan yang jelek, kita harus bisa menundukkan rasa malu tersebut, karena kalau tidak sampai pensiun dan bahkan sampai meninggal pun tidak ada tulisan yang bisa dibuat.
  3. Kebiasaan membaca adalah bagus sekali dan sebagai awal dari menulis mulailah dari dari sesuatu yang kita bisa bukan dari sesuatu yang kita harus bisa. Mulai dari sesuatu yang realistis dan bukan dari sesuatu yang idealis.
  4. Saat menulis lakukan menulis saja, tidak boleh menulis sambil mengedit karena akan selalu dihapus dan kurang pas, sehingga sampai akhir tidak ada tulisan yang selesai. Setelah ada waktu jeda baru dilakukan pengeditan.
  5. Dalam menulis tidak selalu menggunakan laptop tapi bisa menggunakan aplikasi di HP, setelah membuka tautan di Kompasiana ternyata aplikasi tersebut diantaranya ColorNote.
  6. Kita perlu mempunyai manajemen waktu yang baik, karena tidak akan pernah punya waktu yang khusus untuk menulis. Menuliskan aktifitas apa yang harus diselesaikan hari ini, perlu memanfaatkan waktu 10 sampai 15 menit dan dilakukan dengan konsisten dan berulang-ulang. Memanfaatkan diselah-selah waktu di perjalanan, rapat, mengajar, seminar selalu memanfaatkan waktu untuk menulis, semua tergantung bagaimana memajemen waktu. Dengan sedikit demi sedikit seperti orang ngemil, dan nikmati prosesnya, membayangkan bagaimana buku kita banyak dibaca orang.
  7. Saat menulis ada ide-ide yang tiba-tiba hilang dan tulisan tidak selesai-selesai. Ide yang ada perlu dicatat dan ditulis karena yang dipikirkan bisa hilang catatan mengingatkan. Catatan tidak bisa hilang. Dan menyarankan agar menulis setiap hari walaupun hanya satu paragraf. Karena kalau tidak setiap hari maka kita akan memulai lagi dan ini yang resanya berat sekali. Jangan dibiasakan menunda apabila ada ide yang muncul, karena ide adalah anugerah yang wajib disyukuri dengan menuliskan ide tersebut.
  8. Apabila ada ide tapi susah untuk memulainya. Bisa dimulai dengan menggunakan ColorNote yang menggunakan tulisan diketik, atau menggunakan rekaman yang nanti dapat diubah menjadi tulisan.
Demikian resume pertemuan ke 26 ini semoga bermanfaat untuk semuanya khususnya bagi saya yang sedang dalam proses belajar menulis dengan benar, Terima kasih kepada Prof. Ngainun Naim atas sharing materinya yang sangat berharga dan Ibu Yandri Novita Sari yang telah membersamai kami perserta BM 27. Terima kasih kepada Om Jay yang selalu memberikan semangat untuk menulis kepada kami peserta KBM 27 semoga semuanya sehat dan sukses selalu Aamiin 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penulis : Priyadi, S.Pd
Peserta BM 27

Rabu, 26 Oktober 2022

Resume Pertemuan ke-25 Belajar Menulis PGRI ke-27

Resume Ke       :  25

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  17 Oktober 2022

Tema                  :  MENULIS BUKU BIOGRAFI

NaraSumber      :  LELY SURYANI, S.Pd. SD.

Moderator           :  BAMBANG PURWANTO, S. KOM., Gr.

Flyer 25 BM27

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera dan Salam Sehat.

Pada Pertemuan ke-25 ini, materi yang disampaikan adalah "Menulis Buku Biografi", dengan Narasumber Ibu Lely Suryani, S.Pd. SD. Dan Moderator yang bertugas membersamai peserta adalah Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr (Mr. Bams), seorang Guru Informatika di SMP Taruna Bakti, yang penasaran dapat mampir di website pribadi penamrbams.id.

Berikut ini profil Narasumber yang bertugas malam ini LELY SURYANI, S.Pd.SD Lahir di Desa Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 25 Juli 1972. Menempuh masa Pendidikan  Dasar di SD N II Berta, lulus pada tahun 1985  kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Purwareja Klampok selama 2 tahun,  dan pindah ke SMP Negeri 3 Banjarnegara selama 1 tahun sampai lulus pada tahun  1988.  Pendidkan SMA di  tempuh melalui Pendidikan Kejar Paket C, lulus pada tahun 2004. Setelah itu,  melanjutkan Pendidikan D II PGSD di Universitas Terbuka, lulus pada tahun 2008, kemudian mengikuti Pendidikan S1 PGSD di Universitas Terbuka, lulus pada tahun 2012.

Mengikuti kegiatan kepenulisan di bawah asuhan Om Jay dari Pelatihan GMLD Gelombang  1 yang dimulai bulan Oktober 2021. Selanjutnya mengikuti Kelas BM Asuhan Om Jay. Saat  ini baru menyelesaikan sebuah buku Biografi "50 Tahun Lebih Dekat Dengan Om Jay" berisi riwayat perjalanam Om Jay. Sehingga di sebutlah  Biografi.


Biografi yang ditulis Ibu Lely tentang Om Jay

Biografi itu adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain, sedangkan Otobiografi adalah  riwayat seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri. 

Bagaimana cara menulis Biografi yang baik?
"Karena yang kita tulis adalah bukan tentang diri kita, tentu ada ranah - ranah privasi yang tidak perlu diangkat." Demikian Ibu Lely Suryani melanjutkan. 

Urutan dalam menulis buku biografi seseorang tokoh :
  1. Meminta ijin dari tokoh yang akan kita tulis biografinya
  2. Menghubungi untuk mewawancara tokoh yang akan kita buat biografinya, dan minta ijin untuk bertanya kepada orang-orang terdekatnya.
  3. Menentukan tujuan dari penyusunan biografi ini.
  4. Konten dan pernak pernik nya harus diketahui oleh sang tokoh yang sedang disusun Biografinya.
Demikian resume pertemuan ke-25 tentang Menulis Buku Biografi, terima kasih kepada Mr. Bams selaku moderator yang telah membersamai kami peserta BM 27. Kepada Bunda Lely Suryani yang luar biasa telah mambagikan pengalamannya dalam menulis Buku Biografi dan Otobiografi, Semoga ilmu yang diberikan menjadi amal yang tidak putus. 

Terima kasih kepada Om Jay yang selalu memberikan inspirasi dalam menulis melalui Kompasiana yang selalu mengalir tanpa putus.

Semoga resume ini bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Penulis : Priyadi, S.Pd
Peserta BM27


Resume Pertemuan ke-30 Belajar Menulis PGRI ke-27

  Resume Ke          :  30 Gelombang ke   :  27 Tanggal              :  28 Oktober 2022 Tema                 :   DIGITALISASI GERAKAN LITERA...