Jumat, 16 September 2022

Belajar Menulis PGRI Pertemuan ke-11 Gelombang ke-27

 Resume Ke       :  11

Gelombang ke   :  27

Tanggal              :  14 September 2022

Tema                  :  Mengelola Majalah Sekolah

Nara Sumber      :  WIDYA SETIANINGSIH, S.Ag.

Moderator           :  YANDRI NOVITA SARI

Flyer Pert. 11 BM 27

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Salam sehat, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Pada Pertemuan ke-11 BM 27 ini dengan tema "Mengelola Majalah Sekolah" dipandu oleh moderator Ibu Yandri Novita Sari alumni BM 25-26, dan narasumber Ibu Widya Setianingsih, S.Ag. Ibu 2 orang putra, tinggal di Malang, Alumni BM 21 dengan Pendidikan sarjana UIN Maliki Malang. melalui https://widyabisma.blogspot.com/2022/01/my-wonderfull-live.html kita bisa melihat profil beliau.

Bekerja sebagai guru MI Khadijah Malang, mengajar di kelas 1 dan 2. Aktif sebagai penulis dan pimpinan redaksi majalah sekolah "Kharisma" dari tahun 2012 sampai sekarang. Penulis 12 buku Antologi, kurator 2 buku dan Editor 2 buku. Sebagai moderator pada pertemuan pertama dengan narasumber Om Jay saya merasakan sangat interaktif dalam pertemuan tersebut, dan sangat menghargai semua peserta yang ikut.

Setelah perkenalan dengan beberapa puisi dan pantun, Ibu Widya meluncurkan sebuah pantun "Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta" selanjutnya kelas BM 27 pertemuan ke-11 dimulai. Dengan materi Mengelola Majalah Sekolah.

Majalah 

Menurut KBBI Majalah adalah Terbitan berkala  yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. 

Sedangkan menurut waktunya.

Majalah dibedakan atas Majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan dan seterusnya.

Menurut Isinya Majalah dibedakan :

Majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya.

Majalah Sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah. Jadi dari sekolah untuk sekola.

Langkah-langkah Menerbitkan Majalah Sekolah, diantaranya :

1. Menyatukan ide dan gagasan.

    Pada langkah ini kita mencari tema-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi.                membentuk susunan redaksi majalah.

2. Mengajukan Proposal.

    Proposal yang dibuat meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran biaya dll.

3. Membuat Rancangan Majalah

    Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

4. Mencari rekanan pendukung

    Rekanan pendukung bisa percetakan, sponsor produk misalnya toko buku, dll.

Berikut ini contoh Susunan Redaksi Majalah Sekolah

Susunan Redaksi Majalah Sekolah

Susunan Redaksi Majalah Sekolah terdiri dari :

1. Penasehat :  

Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah  Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : 

Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

3. Pemimpin Redaksi : 

Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya

4. Editor

Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.

5. Reporter

Reporter merupakan "prajurit" di bagian redaksi. mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokok dari Reporter.

6. Fotografer

Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout

Tugasnya mendesain majalah, tata letaknya agar memiliki tampilan yang komunikatif dan menarik untuk disajikan.

8. Bendahara

Bagian yang mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Manfaat Majalah Sekolah adalah :

  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid dan siswa
  2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi pengetahuan dan hiburan.
  3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar, fotografi dll)
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat.
  5. Menjadi kebanggan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah 

1. Membuat nama majalah. 

Membuat nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

    Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA

     KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi                 majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN,        kegiatan sekolah dan lain lain.

4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala        Sekolah, guru dan staf pendidik.

5. Profil Siswa Berprestasi : Menampilkan siswa yang berprestasi.

6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa        berupa kerajinan, gambar dan lain-lain.

7. Kegiatan Siswa : Kegiatan outingclass, atau inclass, Misalnya outbond, praktik        di kelas, unjuk kerja, game dan lain-lain.

8. Kuiz Berhadiah : Disesuaikan dengan jenjang kelas, untuk SD TTS, tebak              gambar, dan lain-lain dan mendapatkan hadiah.

9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa dan sekolah.

10. Info dan Pengumuman : Info Ujian, libur dan sebagainya.

      Kita bisa membayangkan betapa bahagianya saat siswa dan orang tua wali murid                    menjumpai fotonya atau foto anaknya di majalah karena prestasinya, atau saat ada                  kegiatan di kelas.    

3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah memiliki hak paten, maka yang paling penting adalah          ISSBN, Caranya bisa menghubungi penerbit untuk membantu mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

    Sebelum menentukan bahasa yang akan dipakai, kita harus mengetahui sasaran pasar          kita, yaitu siswa-siawa dan Walimurid, Sebaiknya 

  • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak
  • Tidak menggunakan bahasa terlalu normal / kaku
  • Menggunakan bahasa keseharian dan pergaulan 
  • Menyelipkan bahasa - bahasa gaul yang sedang ngetrend (harus tetap sopan)
  • Menggunakan bahasa yang komunikatif  sehingga seolah-olah kita sedang berbicara dengan pembaca.

5. Mencari tema dari hal yang booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat.      Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa          digunakan sebagai tema. misalnya :

  • Tetap Berprestasi di Masa Pandemi'
  •  Semakin Berilmu Semakin Berakhlak.
  •  Lets go green
  •  Raih Mimpi Setinggi Bintang

6. Cover dan Layout Menarik

    - Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.

    - Mencerminkan tema dan isi mejalah. Karena itulah tema harus menarik pembaca.

     Beberapa Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

    - Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA)

    - Praktis, simpel, menarik dan memuat semua artikel dengan penataan padat            tapi tidak sumpek.

    - Mencari guru yang kompeten di IT sebagai tenaga layout dengan                            menggunakan aplikasi Corel.

7. Pembiayaan

    Pembiayaan digunakan untuk :

   1. Biaya Cetak majalah, bisa berasal dari 

  • Murni dari siswa : Siswa membeli majalah ( bisa dimasukkan saat daftar ulang atau        SPP)
  •  BOSDA : Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode               rekening  biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
  • Sponsor : Bisa dengan walimurid yang beriklan tentang usahanya dengan memasang    iklan tersebut di majalah sekolah.

    2. Membayar Honor Crew

    3. Pembelian untuk hadiah kuiz

8. Pencetakan

Pencetakan adalah merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal, misalnya masalah pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dalam bentuk PDF dikirim melalui WhatsAp, Web sekolah, Instagram, Facebook, flipbook atau photoshop.

9. Upgrade Ilmu Secara Kontinyu.

Agar majalah sekolah selalu "uptodate" maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya melalui pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel, Photoshop untuk Layout dan sebagainya dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

10. Memupuk Kekompakan Tim

       Kalau diibaratkan tubuh, maka crew majalah adalah bagian tim yang memiliki tugas                 sama penting nya. Oleh karena itu team harus solid, terus memupuk kekompakan                 team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci                         langgengnya sebuah team.

Demikian Resume pertemuan ke-11 ini semoga menjadikan pengetahuan dan bahan referensi bagi kita pembaca semua untuk dapat mengelola Majalah Sekolah dengan baik. Terima kasih kepada narasumber Ibu Widya Setianingsih, S.Ag. dan moderator hebat Ibu Yandri Novita Sari, Semoga sehat dan makin sukses selalu.

Motivasi Pertemuan ke-11

"Siapa yang berhenti berusaha ketika menghadapi kegagalan, berarti dia telah gagal" . Tidak ada kata gagal bagi orang yang selalu berusaha. Motivasi yang luar biasa.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penulis : Priyadi, S.Pd

Perserta Pelatihan BM PGRI 27

    

2 komentar:

Terima kasih atas komentar dan masukan yang diberikan

Resume Pertemuan ke-30 Belajar Menulis PGRI ke-27

  Resume Ke          :  30 Gelombang ke   :  27 Tanggal              :  28 Oktober 2022 Tema                 :   DIGITALISASI GERAKAN LITERA...